A Special Tributes To Karunia Christian School Jakarta
"Sementara Tim Olimpiade Matematika akan bertanding di Hanoi, Vietnam, pada 19-31 Juli 2007. Mereka adalah Andika Susanto (SMAN 3 Surakarta), Koe Han Beng (SMAK Karunia Jakarta), Raymond Sitorus (SMA BPK Penabur, Jakarta), Nugroho Seto (SMAN 3 Yogyakarta), Rudi Prihandoko (SMAN 1 Temanggung), dan Yosafat Prasetya (SMAN 4 Denpasar)." Harian Suara Karya - 13 Juli 2007
"PRESTASI membanggakan diraih Tim Olimpiade Kimia Indonesia (TOKI) di ajang internasional. Tim yang diwakili empat siswa SMU tersebut meraih satu medali perak dan tiga medali perunggu dalam International Chemistry Olympiad (IChO) yang berakhir Minggu (13/7) di Athena, Yunani. Ari Yustisa Akbar dari SMUN Kajen, Pekalongan, Jawa Tengah, meraih medali perak, sedangkan Teddy Salim (SMU Sutomo I Medan), Damar Yoga Kusuma (SMUN I Temanggung, Jawa Tengah), dan Cipto Liusman (SMUK Karunia Jakarta) masing-masing memperoleh medali perunggu." Harian Suara Pembaruan - 13 Juli 2004
"Para pelajar yang mengikuti Olimpiade Matematika Internasional di Athena, Yunani, 13-18 Juli, meraih satu perunggu dan tiga honourable mention. Perunggu diraih Hendra Suratno (SMAK Karunia Jakarta), sedangkan honourable mention diraih Ignatius Ivan Janatra, Wahyu Perdana Yudistiawan (SMA Kristen I BPK Penabur Jakarta) dan Andre Yohanes Wibisono (SMAK St Louis I Surabaya)." Harian Kompas - 27 Juli 2004
"Peserta pada tahun ini berjumlah sebanyak 129 kelompok ( 1 kelompok terdiri 2 orang ) yang berasal dari kurang lebih 45 sekolah yang berbeda yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Pada Komat 2006 ini telah keluar juara I dari sekolah SMUK Karunia." Website Universitas Atmajaya
"Kompetisi beregu tersebut merupakan bagian dari ajang 'Lomba dan Kegiatan Matematika (Logika) se-Jawa dan Sumatera' yang diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Matematika UI. Sementara itu, juara kedua diraih oleh SMA Kristen Karunia, dan juara ketiga oleh SMAK 3 Penabur." Harian Kompas - 18 Juni 2009
"JAKARTA---Tim Olimpiade Matematika Indonesia meraih satu medali perak dan empat gelar honorable mention di ajang Olimpiade Matematika Internasional (International Mathematics Olimpiad IMO) di Hanoi, Vietnam. Medali perak diraih Raymond Christopher Sitorus dari SMAK 1 BPK Penabur, Jakarta, sedangkan empat gelar honorable mention masing-masing diperoleh Koe Han Beng (SMAK Karunia, Jakarta), Rudi Adha Prihandoko (SMA Negeri 4 Denpasar, Bali), Yosafat Aka Prasetya P (SMA Negeri 4 Denpasar, Bali), dan Andika Sutanto (SMA 3 Surakarta)." Harian Republika – 3 Agustus 2007
"Di Gang Sempit, Prestasi Besar ( SMP Kristen Karunia )." - Harian Warta Kota - Juli 2008
Lorong menuju SMP & SMA Karunia |
Setelah sebulanan lebih nggak nge-post apapun di blog, kali ini spesial di tanggal 26 September 2011 yang notabene merupakan Hari Ulang Tahun Sekolah Kristen Karunia yang ke-45 saya ingin menulis sesuatu tentang sekolah saya tercinta ini. Mungkin bukan sesuatu yang berarti tapi semoga tulisan ini bisa menjadi kado spesial dari saya. :)
"Karunia", mungkin buat sebagian besar orang nama sekolah ini sama sekali nggak familiar di telinga, kecuali buat yang tinggal di sekitar Kartini, Karang Anyar, Pasar Baru pasti cukup familiar sama yang nama Karunia ini :) haha. And It's also hard to explain about this school when people ask me about my high school. Sebagian besar udah pasti reaksinya kayak gini nih "Hah ? dimana tuh ??" atau kalo nggak "Nggak pernah denger deh". Pertanyaan "Dimana tuh ?" juga lebih sulit lagi buat dijawab berhubung letak gedung sekolah ini yang memang agak tersembunyi dan nggak kelihatan dari jalanan. Bandingin kalo kita nyebut sekolah "SMAK / Penabur" ato "IPEKA" pasti orang akan langsung ngeh sama sekolah - sekolah itu. Terkadang sedih juga kalo harus ngeliat sekolah yang sempet jaya di masa - masa emas nya tapi sekarang namanya bagaikan tenggelam dari permukaan.
Nah ngomongin tentang masa - masa emas Sekolah Kristen Karunia, saya udah mengutip beberapa artikel dari surat kabar dan juga website dimana ada hubungan nya sama Karunia. Tanpa banyak yang tau ( mungkin murid - murid yang sekarang masih sekolah di SMP dan SMA juga pasti banyak yang belum tau ) sekolah ini punya banyak prestasi yang membanggakan baik di kancah nasional maupun internasional. Lihat aja kutipan tentang prestasi di Olimpiade Internasional yang berhasil diraih murid Karunia, semuanya itu adalah bukti gimana sekolah ini pernah menjadi sekolah yang besar di jaman nya.
Sayangnya semua artikel - artikel ini kebanyakan dari tahun - tahun yang udah cukup lama berlalu. Dari sini kita bisa melihat kenyataan bahwa sepertinya sekarang - sekarang ini penurunan sedang berlangsung di Karunia. Yap seperti judul postingan ini "Bagaikan Roda Yang Terus Berputar" mungkin kalimat ini yang bisa menggambarkan kondisi Karunia sekarang ini. Ada masa kejayaan, pasti juga ada masa dimana terjadi penurunan.
Dari segi murid nya sendiri kayaknya murid - murid jaman sekarang lebih susah untuk diajar berdisiplin. Sekolah Karunia ini sebenernya dibandingin sekolah lain baiknya udah luar biasa. Bayangin aja murid2 bisa bawa hp dengan leluasa tanpa harus dititip ato dilarang bawa hp seperti di sekolah lain, seragam SMA nggak perlu ribet pake dasi, semuanya ini tuh sebenernya udah exceptional banget buat seorang murid :p haha
Nah kalo untuk masalah "Ulangan" memang karunia ini nggak ada matinya deh. Combo attack 3 ulangan dalam 1 hari itu mah udah jadi hal biasa buat anak - anak karunia, ulangan sampe malem di masa - masa SMA juga udah jadi makanan sehari - hari buat anak - anak karu. Tapi to tell you the truth, hal inilah yang sebenernya berguna banget buat murid - murid. Nggak tau sih gimana buat yang lain, but for myself i just think that it's very useful for me. Kita jadi terbiasa buat menghadapi hal - hal susah n juga ujian - ujian yang nggak ada habisnya, itu sama aja melatih kita dan mempersiapkan kita untuk menghadapi masalah bertubi - tubi yang akan datang setelah kita selesai bersekolah. Well it's really true and not a lie, because your life later is harder than "3 exams on a day".
Nggak bisa dipungkiri, mungkin ada banyak hal yang bikin murid - murid merasa nggak nyaman di sekolah ini, mungkin terutama dari segi fasilitas nya. Dengan harga uang sekolah yang tinggi tapi fasilitas nya memang nggak sesuai contohnya kantin yang agak kurang layak, kipas angin, papan kapur, atau WC yang kurang hygienis dan juga tembok yang cuma setengah . Semua ini memang kenyataan yang ada kalo sekolah kita ketinggalan jauh dibanding sekolah - sekolah swasta lain. Murid - murid jadi nggak banyak yang nggak respect sama sekolah ini, padahal kalau boleh dikata we don't need superb facilities to be a superb person. Contohnya di Jerman sini, kita nggak pake white board juga kok, papan tulis disini sama percis model nya sama di karunia yang bisa naik turun & pake kapur. Mungkin bedanya dari segi ukuran dan kualitas nya aja sih :p .. hahaha jadi sekarang jangan berpikir pake kapur itu kayak orang susah, buktinya di jerman aja pakenya papan kapur kok. hehehe :) Terlebih lagi saya tahu kalau banyak guru - guru di Karunia yang berdedikasi tinggi dan berkualitas tapi sayangnya murid - murid kurang bisa menghargai guru nya, maka sudah selayaknya murid - murid lebih menghormati dan mencitai para guru yang ada dan semoga aja guru - guru ini tetap bertahan di Karunia dan tetap mengajar ke depan nya.
Balik lagi ke perjalanan saya di Karunia. Karunia is a part of my life and i'm proud to be a part of Karunia. Mungkin banyak alumni yang nggak cinta sama Karunia karena kekecewaan mereka, tapi saya justru sebaliknya mungkin malah lebih ke arah Chauvinisme :p ahahaha .. saking cintanya sama Karunia. I've spent 15 years of my life in Karunia dan terlalu banyak kenangan di sekolah kecil ini. Di Lorong sempit ini saya belajar banyak hal, bukan hanya sekedar ilmu pengetahuan tapi juga tentang bagaimana seharusnya kita menjalani hidup ini.
Dibalik gedung nya yang udah semakin usang, murid nya yang semakin berkurang, nama yang semakin tenggelam tapi itu semua nggak membuat nama karunia redup di dalam hati saya :) .. Nama Karunia tetap terus bersinar. Dimana lagi sekolah yang muridnya bisa main pingpong sama gurunya ? dimana lagi sekolah yang muridnya bisa nitip kue di kulkas sekolah dan bisa nitip tas di kantor gurunya ? dimana lagi sekolah yang muridnya bisa ngobrol - ngobrol di ruang guru nya sepulang sekolah ? dimana lagi sekolah yang kalau udah lulus masih bisa nanya2 pelajaran ke guru SMA nya ? Jawabannya ialah cuma ada di Karunia.
Mungkin memang banyak kekurangan dan menurut saya kekurangan itu pasti ada di semua orang. Semua harus bekerja sama baik guru dan murid, terlebih lagi Kepala Sekolahnya. Dan menurut saya dibalik pribadi seorang Pak Yanto Suwendi pasti banyak pemikiran - pemikiran hebat buat sekolah ini. Ditengah Roda yang terus berputar ini ada baiknya semua bahu - membahu agar sekolah kita tercinta ini dapat kembali berputar menuju sisi atas. Karena nggak ada yang nggak mungkin, mungkin aja beberapa tahun lagi ada murid yang kembali menang olimpiade, atau peringkat sekolah kembali melejit tinggi, semua itu masih sangat mungkin terjadi dan tentunya nggak bisa hanya seperti membalik telapak tangan. Perlu usaha dan keringat sampai hal itu tercapai, baik dari kepala sekolah, Guru - guru maupun murid - murid karena kita semua nggak mau sampai karunia cuma tinggal nama aja. Sekolah pun harus terus memikirkan kesejahteraan guru - guru dan murid - muridnya, bukan hanya kepentingan sekolahnya semata. Karena ketika ada rasa kesatuan di sekolah dan terlebih lagi kesejahteraan semua pihak diutamakan pasti akan tercipta murid dan alumni yang respect terhadap sekolahnya.
Bagi junior - junior saya, ayoo semuanya belajar yang bener, belajarlah untuk menerima dan mencintai sekolah mu apa adanya, karena kalo kita mengeluh dan mengeluh doang juga nggak akan bisa mengubah keadaan. Buktikanlah ditengah keterbatasan sekolah kita, kalian masih tetap bisa bersinar terang supaya Karunia bisa bangga punya murid seperti kalian dan tentunya kalian pun bisa bangga kan sekolah di Karunia.
Dan terlebih lagi, dibalik semuanya itu prestasi bukanlah segalanya. Sekolah yang baik adalah sekolah yang bisa menghasilkan alumni - alumni yang baik, bukan dari segi akademis tapi dari segi moral dan tanggung jawab. Saya yakin sebandel - bandel nya anak Karunia nggak akan sebandel anak sekolah lain. Sebodoh - bodohnya anak Karunia pun kalau mau kita adu juga pasti kita lebih pintar dari sekolah lain. Dan yang lebih hebat lagi, sepintar - pintar nya murid Karunia menyontek pasti lebih bodoh dibanding cara menyontek murid - murid sekolah lain :D haha. Janganlah kalah dengan keadaan yang ada. Karunia bukanlah hanya sebuah nama, 45 tahun mengarungi dunia pendidikan adalah bukti kalau sekolah kita bukan sekolah yang lemah dan kecil, udah pasti banyak pengalaman sekolah ini dalam mendidik murid.
Nggak ada sekolah yang mendidik murid - muridnya untuk menjadi pribadi yang buruk. Demikinalah pula Karunia juga pasti bertujuan untuk menghasilkan alumni - alumni yang baik ( seperti saya ini :p *Ge-er* ahahhahaha ). Jadi kalau Bapak2 n Ibu guru marah yah jangan masuk kuping kiri keluar kuping kanan lah, karena itu semua buat kalian juga. Untuk Bapak dan Ibu guru juga jangan banyak2 makan garam yah Pak & Bu .. biar nggak cepet darah tinggi menghadapi anak2 di sekolah :p wkwwk ..
Di akhir post yang panjang ini tiada ucapan lain selain "Selamat Ulang Tahun ke-45 untuk Sekolah Kristen Karunia". Semoga di usia ke 45 Karunia tetap berjuang menghasilkan generasi penerus yang berkualitas. Dan bagaikan roda yang terus berputar saya yakin Karunia juga akan terus berputar dan bisa kembali jaya. Akhir kata rasanya penggalan lagu Mars Karunia sangat cocok untuk mengakhiri post ini "Jayalah Sekolah Kristen Karunia !"
Happy Birthday my alumni.. !! Jayalah Selalu..
ReplyDeleteLike this post.
ReplyDeleteI have the same idea with u.
From: karu alumnus
karunia tetap lah jaya selalu
ReplyDeleteBanyak alumni SMA Kristen Karunia yang telah menjadi orang orang hebat, SMA Kristen Karunia akan bangkit kembali seperti tahun 1990 - 2004.
ReplyDelete" Jayalah sekolahku, Karunia, karunia ...."
Math Teacher 1990 - 2005
Ngomong2 yang buat artikel ini anak Karunia bukan? Saya dulu pernah sekolah di Karunia sampai SD kelas 2. Saya masih bingung untuk menentukan SMA! Thx infonya! Majulah sekolahku Karunia!
ReplyDeleteHaniel, yang buat tulisan ini alumni Karunia yang sekarang sedang kuliah di Jerman.
DeleteHi haniel :) yes i am .. sy alumni karunia yg sedang berjuang melanjutkan studi di negara lain .. smoga dapet sma yang terbaik sesuai yg diinginkan yah .. kalau butuh info ttg karunia sy rasa ibu yg comment diatas sy ini pasti siap sedia menjawab sgala pertanyaan kamu ;) good luck for u ! Thanks for drop by ..
DeleteSayang sekolah nya tidak diremajakan...kangen masa sekolah dulu
ReplyDeleteKalau untuk yang satu ini, i totally agree lah ko agus .. we don't need superb facilities tp tetep aja kt butuh yang namanya gedung yg layak, kelas yg nyaman, toilet yg bersih, dll nya yg bs bikin murid kondusif buat bljr .. smoga suatu hari bs diremajakan n direnov yah senggaknya sesuai dengan standar sekolahan jaman sekarang .. thanks ko udah mampir yee ..
DeleteNicely put.. Saya senang old school style yg menerapkan disiplin tinggi, kerja keras, gemblengan2... Bolehlah skrg dimix jg dengan kreativitas dan percaya diri. Anak2 sekarang *generally* terlalu lembek dan lebay... Happy birthday Karunia - dari sesama sekolah Kristen *_^
ReplyDeleteThanks for sharing, it's Awesome! Totally agree with you :)
ReplyDeleteKarunia bukan cuma sekedar sekolah, tapi karunia itu keluarga besar.
Karunia taught me tons of stuff, left me tons of memory, and i don't regret any of it.
Waktu masi d karunia dulu, ada alumni yg perna bilang: 'anak2 karunia itu semuanya superman, lulus dr karunia nanti layak na superman kluar dr planet krypton.' And sure enough, it's true! I will say the same thing to those next generation of Karunia.
Keep in touch Karunia, til we meet again, Happy b'day Karunia! Jayalah Sekolah Kristen Karunia!
Saya sekolah di Karunia dari TK- SMA. Menurut saya ini sekolah ada bagus nya ada jeleknya.
ReplyDeleteBagus nya ini sekolah mengajarkan anak didiknya tentang disiplin. Anaknya ternasuk anak2 baik2 lah.
Pelajaran di sekolah ini rada berat sih. Tapi mungkin itu karena kurikulum tahun 90-aan kayak gitu kali yah.
Pelajaran Fisika pake buku Marthen Kanginan yang tebel banget. Belom pelajaran matimatika yg kalkulus nya di geber abis ama Pak Yanto.
Not bad lah dari sisi pelajarannya.
Jeleknya ini sekolah bikin murid nya jadi kutu buku. Social skill nya jadi rada kurang.karena emank ngak ada aktivitas sosial di sekolah ini.
Kerjaannya Senen-Sabtu belajar molo. Ulangan sehari bisa 2-3 mata pelajaran. Pernah bahkan sampai 4 ulangan sehari.
Kalo besok nya ngak ada ulangan, pada bingung semua ... "eh bener ngak nih besok ngak ada ulangan??? Apa gue lupa catet di agenda gue. hahaha "
Terus satu hal yang ngak pernah saya lupaiin, guru2 di Karunia sangat menjunjung tinggi anak2 yang pinter2 yah ... anak2 yang punya ranking bagus sangat sangat di "dewa-kan" soalnya berpeluang bikin nama Karunia terkenal di pasaran.
Terus gimana dengan anak2 ranking menengah ke bawah? Wah , sayang nya golongan ini ngak di anggap sama sekali. Guru2 nya ngak terlalu memotivasi tapi cenderung menganggap remeh.
Sayangnya saya termasuk di golongan ini ... ranking bawah :)
Anyway, education is a business, isn't it? Anak2 yang jenius bisa jadi marketing gratisan buat sekolahnya.
Pengalaman saya pribadi pas lulus SMA di Karunia kurang begitu baik. Karena berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi, saya mencoba untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.
Salah satu guru senior di Karunia langsung tersenyum sinis begitu saya minta rekomendasi untuk beasiswa salah satu universitas di Jerman. Dia bilang " ya udah, nanti saya coba tulis surat rekomendasi, tapi ngak akan saya bagus2iin yah".
Begitu pula ketika guru tersebut tahu kalo saya apply untuk beasiswa kuliah di NTU. Makin sinis aja senyumnya. Ngak di anggap saya.
Untuk guru2 Karunia, janganlah anda meremehkan anak2 didik anda yang ranking nya kurang bagus.
Saya termasuk ranking 10 besar dari bawah di Karunia, tapi akhirnya berhasil untuk menyelesaikan kuliah teknik di salah satu universitas ternama di Jerman. Bahkan mendapatkan tawaran untuk melanjutkan program Doktor Dr.-Ing.
Janganlah guru2 di Karunia men-vonis anak2 yang secara prestasi kurang bagus di Karunia sebagai manusia yang gagal. Thanks.
Hi ! Saya kayaknya tahu ini siapa deh hehe sepertinya warga Karlsruhe :) gruß aus Berlin erstmal .. seneng ada alumni yang tinggal di negara ini juga .. untuk fall ini saya menghargai setiap opini, saran dan pendapat yg anda kasih .. thanks udah mampir kesini. Saya setuju dengan pendapat anda bahwa prestasi setinggi apapun zaman SMA dulu gak menjamin keberhasilan kita kedepan nya terutama buat yang kuliah disini. Menurut saya butuh modal ekstra selain kepintaran yang dibangga - banggakan saat SMA dulu .. salut buat anda yg udah buktiin bahwa siapapun bisa berhasil dan menjadi teladan asal ada kemauan, meskipun dulunya kondisi dan lingkungan kurang mendukung .. Respekt! :) perihal men'dewa' kan anak - anak ranking atas sudah seharusnya nggak terjadi lagi saat sekarang ini. Letzendlich kalau mampir ke Berlin bilang - bilang yah .. hehe
Delete